Sejarah Permainan Game Online Dota

Dota, atau Defense of the Ancients, adalah salah satu permainan game online yang paling ikonik dan berpengaruh dalam sejarah esports. Berawal dari sebuah modifikasi game hingga menjadi fenomena global dengan jutaan pemain dan penonton setia, Dota telah melalui perjalanan panjang dan mengesankan. Berikut adalah ulasan lengkap tentang sejarah perkembangan Dota hingga menjadi raksasa dalam dunia game dan esports.

Awal Mula: Modifikasi Warcraft III

Lahirnya Defense of the Ancients
Defense of the Ancients (Dota) pertama kali lahir sebagai modifikasi (mod) dari game strategi real-time populer, Warcraft III: Reign of Chaos dan ekspansinya, The Frozen Throne. Mod ini dibuat oleh komunitas pemain yang ingin menghadirkan pengalaman bermain yang berbeda dengan menggunakan editor peta bawaan Warcraft III.

“Dota adalah contoh sempurna bagaimana kreativitas komunitas game dapat melahirkan sesuatu yang luar biasa,” kata Dr. Hariyanto, pakar sejarah game dari Universitas Indonesia.

Pengembangan oleh “Eul”, “Guinsoo”, dan “IceFrog”
Awalnya dikembangkan oleh seorang modder bernama “Eul”, Dota kemudian diambil alih oleh “Guinsoo” yang menambahkan banyak fitur dan hero baru. Namun, perkembangan paling signifikan terjadi ketika “IceFrog” mengambil alih pengembangan. IceFrog dikenal karena dedikasinya yang tinggi dan pembaruan rutin yang membuat Dota semakin populer.

“IceFrog membawa stabilitas dan inovasi yang terus-menerus, yang menjadi fondasi bagi popularitas Dota,” ujar Dr. Hariyanto.

Transformasi Menjadi Dota 2

Akuisisi oleh Valve Corporation
Pada tahun 2009, Valve Corporation, pengembang game terkenal, mengakuisisi hak atas Dota. IceFrog bergabung dengan Valve untuk mengembangkan versi independen dari mod tersebut, yang kemudian dikenal sebagai Dota 2.

Baca Juga : Sejarah Kepopuleran Esports di Era Digital

Peluncuran Dota 2
Dota 2 pertama kali diumumkan pada tahun 2010 dan memasuki tahap beta pada tahun 2011. Game ini secara resmi dirilis pada tahun 2013. Dengan grafis yang ditingkatkan, sistem matchmaking yang lebih baik, dan dukungan penuh dari Valve, Dota 2 dengan cepat menarik perhatian jutaan pemain di seluruh dunia Bang4d.

“Peluncuran Dota 2 adalah langkah penting yang membawa game ini dari mod komunitas menjadi produk komersial kelas dunia,” kata Prof. Sri Wiyono, ahli teknologi game.

Era Kompetitif: The International dan Esports

The International
Salah satu momen penting dalam sejarah Dota 2 adalah penyelenggaraan turnamen The International pertama pada tahun 2011. Turnamen ini menawarkan hadiah terbesar dalam sejarah esports saat itu, yaitu $1 juta, yang menarik tim-tim terbaik dari seluruh dunia.

“The International menjadi simbol dari profesionalisme dan skala besar yang bisa dicapai oleh esports,” ujar James Mitchell, analis pasar dari Newzoo.

Pertumbuhan dan Rekor Hadiah
Sejak itu, The International diadakan setiap tahun dengan hadiah yang semakin besar, didanai oleh komunitas melalui pembelian Battle Pass. Pada tahun 2019, total hadiah The International mencapai lebih dari $34 juta, menjadikannya turnamen esports dengan hadiah terbesar dalam sejarah.

“Komunitas Dota 2 menunjukkan kekuatannya dengan mendukung turnamen melalui crowdfunding, menciptakan ekosistem yang mandiri dan berkelanjutan,” kata Mitchell.

Pengaruh Budaya dan Komunitas

Dampak Sosial dan Budaya
Dota 2 telah menjadi lebih dari sekadar permainan; ini adalah fenomena budaya. Game ini menginspirasi banyak konten kreatif, mulai dari cosplay hingga fan art, dan menjadi subjek dari berbagai dokumenter, termasuk “Free to Play” yang dirilis oleh Valve.

“Dota 2 memiliki pengaruh budaya yang mendalam, menghubungkan orang-orang dari berbagai latar belakang melalui kecintaan mereka terhadap permainan ini,” kata Prof. Dewi Ramadhani, sosiolog dari Universitas Gadjah Mada.

Komunitas dan Sosial Media
Komunitas Dota 2 sangat aktif di berbagai platform media sosial, forum, dan situs streaming seperti Twitch dan YouTube. Turnamen dan pertandingan reguler disiarkan secara langsung, menarik jutaan penonton di seluruh dunia.

“Komunitas yang kuat dan keterlibatan aktif melalui media sosial dan streaming telah membantu Dota 2 mempertahankan relevansi dan popularitasnya,” ujar Ramadhani.

Masa Depan Dota

Pembaruan dan Inovasi Terus Menerus
Valve terus mendukung Dota 2 dengan pembaruan rutin, memperkenalkan hero baru, dan penyesuaian gameplay. Sistem matchmaking dan antarmuka pengguna juga terus diperbaiki untuk memberikan pengalaman bermain yang lebih baik.

“Komitmen Valve terhadap pembaruan dan inovasi memastikan bahwa Dota 2 tetap segar dan menarik bagi pemain lama dan baru,” kata Prof. Sri Wiyono.

Esports yang Berkembang
Dengan terus bertambahnya hadiah turnamen dan peningkatan profesionalisme tim dan liga, masa depan esports Dota 2 terlihat cerah. Ekosistem ini mencakup pemain profesional, pelatih, analis, dan berbagai peran lainnya yang membuat kompetisi semakin menarik dan dinamis.

“Game Online Dota 2 akan terus menjadi salah satu pilar utama dalam dunia esports, memberikan hiburan dan tantangan bagi generasi pemain dan penonton berikutnya,” tutup James Mitchell.

Sejarah Dota, dari mod sederhana di Warcraft III hingga menjadi salah satu game esports terbesar di dunia, adalah kisah tentang inovasi, komunitas, dan dedikasi. Dengan dukungan berkelanjutan dari Valve dan komunitas yang antusias, Dota 2 telah mencapai ketinggian baru dalam dunia game dan esports, menciptakan warisan yang akan bertahan lama.

“Game Online Dota 2 adalah contoh sempurna bagaimana game dapat berkembang dan mendefinisikan kembali batasan hiburan digital dan kompetisi,” kata Dr. Hariyanto. “Ini adalah permainan yang menginspirasi jutaan orang dan akan terus melakukannya di masa depan.”

Dengan sejarah yang kaya dan masa depan yang menjanjikan, Dota 2 akan terus menjadi ikon dalam dunia game dan esports, membawa kegembiraan dan tantangan bagi pemain dan penonton di seluruh dunia.

Author: Riley Seth