Jakarta, 8 Juli 2024 – Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh dengan fluktuasi bagi pasar saham global, termasuk di Indonesia.
Berbagai faktor seperti perang di Ukraina, inflasi yang tinggi, dan kebijakan moneter ketat di negara-negara maju menyebabkan volatilitas yang tinggi di pasar saham.
Pergerakan Pasar Saham di Indonesia
Meskipun diwarnai dengan fluktuasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatat kenaikan positif di tahun 2024.
Hingga 8 Juli 2024, IHSG naik 5,2% dibandingkan dengan awal tahun.
Baca Juga : Dampak Covid-19 di Indonesia Tahun 2024: Menuju Pemulihan dan Adaptasi
Kenaikan ini ditopang oleh beberapa faktor, di antaranya:
Harga komoditas yang tinggi: Kenaikan harga komoditas seperti batu bara, minyak sawit, dan nikel mendorong kinerja emiten di sektor pertambangan dan energi.
Kebijakan moneter akomodatif: Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan suku bunga rendah untuk mendorong pemulihan ekonomi.
Memasuki musim bagi hasil: Musim bagi hasil di mana emiten membagikan dividen kepada pemegang sahamnya biasanya mendorong kenaikan IHSG.
Tips Aman Berinvestasi di Saham
Meskipun pasar saham menawarkan potensi keuntungan yang tinggi, penting untuk diingat bahwa investasi saham juga memiliki risiko.
Berikut beberapa tips agar Anda tidak rugi saat bermain saham:
Pahami dasar-dasar investasi saham: Sebelum berinvestasi, pelajari terlebih dahulu tentang pasar saham, jenis-jenis saham, dan cara menganalisis perusahaan.
Lakukan riset yang mendalam: Sebelum membeli saham, lakukan riset yang mendalam tentang perusahaan yang ingin Anda investasikan.
Diversifikasikan portofolio Anda: Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang.
Investasikan dana yang Anda relakan untuk kehilangan: Investasikan hanya dana yang Anda relakan untuk kehilangan, karena nilai investasi di saham dapat naik dan turun.
Berinvestasilah dengan jangka panjang: Jangan mudah panik dan tergoda untuk menjual saham saat harga turun.
Gunakan broker yang terpercaya: Pilihlah broker yang terpercaya dan memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Manfaatkan teknologi: Gunakan teknologi untuk membantu Anda dalam berinvestasi saham, seperti aplikasi analisis saham dan berita pasar saham.
Jangan mudah terpengaruh oleh tips dan saran dari orang lain: Lakukan riset Anda sendiri dan jangan mudah terpengaruh oleh tips dan saran dari orang lain.
Berinvestasi di saham membutuhkan kesabaran dan disiplin.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk sukses dalam berinvestasi di saham.